SEMARANG- Diduga korsleting listrik rumah milik Mbah Ngatipah (72) warga Dusun Krajan RT 02 RW 04 Desa Pagersari, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, habis dilalap si jago merah, pada Sabtu (10/2/2024) sekitar pukul 13.30 WIB.
Tampak kepedulian warga meskipun diguyur hujan bersinergi dengan Pemdes setempat dan TNI-POLRI, serta petugas pemadam kebakaran untuk membantu memadamkan api yang meskipun dalam kondisi hujan tetap melalap rumah semi permanen tersebut.
Dua unit pemadam kebakaran dari Ungaran, Kabupaten Semarang diturunkan ke TKP, serta satu unit Mobil Ambulance.
Pada saat diwawancarai, Ngatipah (72) pemilik rumah menyampaikan, dirinya sedang berbaring setelah minum obat dikarenakan masuk angin.
Baca juga:
Satu DPO MIT Poso tewas ditembak
|
"Tiba-tiba terdengar suara gubrak, dan melihat api menyala, lalu saya keluar rumah sambil teriak minta tolong, " ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pagersari Rusdiyono menyampaikan, bahwa setelah mendapatkan informasi dari masyarakat, dirinya langsung menghubungi pihak Kepolisian dan TNI serta pemadam kebakaran, turun langsung ke TKP, sekitar pukul 13.30 WIB.
"Kerugian yang diderita ditaksir sekitar Rp.100.000.000 (Seratus Juta Rupiah) dan beruntung tidak ada korban jiwa, " paparnya.
Bripka Fictor Moko, Bhabinkamtibmas Polsek Bergas Polres Semarang menyampaikan, pihaknya setelah mendapatkan informasi, sebanyak 5 Personel Piket turun ke TKP dan dibantu juga dari pihak TNI yang diwakili oleh Babinsa Pagersari.
"Terkait bantuan yang akan disampaikan kepada korban kebakaran, nanti akan disampaikan oleh Pemdes, dan saya berharap kepedulian masyarakat untuk berdonasi, meringankan beban Mbah Ngatipah, " ujarnya.
"Proses pemadaman sekitar satu jam lebih, dan kondisi rumah pun sudah habis dilalap si jago merah pada saat petugas pemadam datang, " imbuhnya.
"Kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati, agar tidak terjadi hal-hal yang seperti ini, dan tetap berkoordinasi dengan pemerintah setempat serta TNI-Polri, " pungkasnya.
Sementara itu, Rusdi selaku petugas Damkar Ungaran Kabupaten Semarang mengatakan, ketika proses pemadaman tidak ada kendala, hanya saja pada saat perjalanan menuju TKP terkendala dengan sharelok, serta pemandu jalan sempat kebingungan dikarenakan ada dua jalur untuk menuju TKP.
Editor : JIS Agung
Sumber : Agus/Asep NS